Alat jahit penunjang atau alat jahit bantu adalah alat untuk membantu kelancaran proses menjahit, antara lain sebagai berikut:
- Alat Ukur
- Alat-alat pembuat Pola
- Alat-alat pemindah tanda pola
- Alat Tulis
- Gunting
- Alat penunjang mesin jahit
- Alat-alat proses finishing
Alat Ukur
Alat ukur untuk mengambil ukuran tubuh terdapat 2 jenis yaitu :
- veterban
- pita ukur
Veterban
Digunakan untuk mengukur bagian–bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan badan agar ukuran yang didapat tidak bergeser dan tepat.
Cara pemakaiannya dengan mengikat veterban pada pinggang, panggul dan atau lingkar badan secara pas dengan tidak telalu kencang atau kendor.
Pita ukur
Dipakai untuk mengambil ukuran badan dan alat ukur yang digunakan saat menggambar pola besar.
Cara pemakaiannya dengan melihat skala angka-angka yang diperoleh.
Gambar pita ukur (sumber wikipedia.com)
Alat Pembuat Pola
- Penggaris skala
- Buku kostum
- Penggaris pembentuk
- Pensil merah biru
- Kertas kopi atau kertas Koran
- Kertas Doorslag Merah Biru
- Boneka jahit
Penggaris skala
Dipakai sebagai alat ukur dalam menggambar pola dalam ukuran kecil seperti ukuran skala 1:4, 1:6, 1:8.
Buku kostum
Dipakai untuk menggambar pola kecil. Bagian lembar bergaris untuk catatan/keterangan pola dan bagian lembar kosong untuk menggambar pola.
Penggaris pembentuk

Berfungsi untuk mempermudah dalam membentuk pola busana yang sesuai dengan bentuk yang akan dibuat.
Pensil merah biru
Untuk gambar pola untuk membedakan pola depan dan belakang. Digunakan pada garis–garis pola.
Kertas kopi/kertas Koran
Digunakan untuk membuat pola besar sesuai ukuran asli. Gunakan kertas sesuai kebutuhan.
Kertas Doorslag Merah dan Biru

Digunakan untuk menjiplak pola. Kertas merah untuk bagian muka dan kertas biru untuk bagian belakang.
Boneka jahit

Digunakan untuk membuat pola dengan metode konstruksi padat (pola draping).
Cara pengerjaannya: kain pada boneka jahit disematkan dengan jarum pentul sambil diatur agar mengikuti bentuk tubuh boneka jahit. Kain di bagian kerung lengan, kerung leher, dan bagian pinggang digunting sesuai bentuk pakaian yang diharapkan. Setelah selesai kemudian kain dijahit.
Setelah pakaian selesai dijahit, boneka jahit dipakai lagi untuk mengepaskan pakaian dan melihat efek jatuhnya pakaian dan jahitan pada boneka jahit.
Alat-alat Pemindah Tanda Pola
- Kapur Jahit atau Pensil Jahit
- Rader
- Karbon jahit
Kapur Jahit atau Pensil Jahit
Dipergunakan untuk memberi tanda pada bahan tekstil (kain). Cara penggunaannya jangan terlalu ditekan, gores tipis saja asal kelihatan, cari warna kapur yang tidak mengotori bahan meskipun kapur jahit mudah dihilangkan.

Rader

Digunakan untuk memberi tanda pada bahan dengan menekan karbon jahit.
Cara penggunaannya dengan cara ditekan.
Macam-macam rader :
- Rader beroda polos, untuk bahan halus (sifon, sutera, satin dan lain-lain).
- Rader beroda tumpul, untuk bahan agak tebal (katun, georgette, tetoron dan lain-lain).
- Rader bergerigi/roda tajam, untuk bahan-bahan yang tebal (drill, curdoroy, jeans, gabardine, dan lain-lain).
- Rader beroda kembar, digunakan untuk memberi tanda beberapa garis sekaligus.
Karbon jahit

Berfungsi untuk memindahkan tanda pola pada bahan. Cara pemakaiannya: karbon diletakkan di tengah pada bahan bagian buruk kemudian ditekan oleh rader untuk menghasilkan garis-gasis tanda pola.
Alat tulis
Alat tulis berupa pensil, pulpen dan buku tulis diperlukan untuk mencatat ukuran- ukuran yang diperoleh saat mengambil ukuran.
Pensil 2B, pensil merah biru, untuk memperjelas pola yang sudah selesai, merah untuk pola bagian muka, biru untuk pola bagian belakang.
Gunting
- Gunting kain
- Gunting zig-zag
- Gunting kertas
- Gunting benang
- Gunting lubang kancing

Gunting kain
Dipakai khusus untuk menggunting kain. Tidak boleh dipergunakan untuk menggunting kertas ataupun lainnya agar gunting tetap tajam
Gunting zig-zag
Dipergunakan untuk menyelesaikan tepi bahan/kampuh pola bahan yang tidak bertiras.
Gunting kertas
Untuk menggunting kertas, dapat menggunakan gunting bahan yang sudah tumpul.
Gunting benang
Untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting dengan gunting besar.
Gunting lubang kancing
Digunakan khusus untuk menggunting lubang kancing.

Alat Penunjang Mesin Jahit
- Macam-macam jarum
- Spul dan sekoci mesin jahit
- Macam-macam sepatu mesin jahit
Macam-macam Jarum
Macam-macam jarum antara lain:
- Jarum tangan biasa
- Jarum pentul
- Jarum mesin
- Mata Nenek (needle treader)
- Pendedel
Jarum tangan biasa, dipakai untuk menjelujur.
Jarum pentul, digunakan untuk:
- Menyemat pola pada bahan
- Menyatukan bagian-bagian pola yang sudah dibuat sebelum dijelujur / dijahit
- Memberi tanda perbaikan pada waktu mengepas.

Jarum mesin, ada empat macam, yaitu:
- Jarum mensin jahit manual, tangkainya bagian luar bundar, bagian dalam pipih.
- Jarum mesin jahit industri, tangkainya bundar dan agak panjang.
- Jarum obras, sama bentuknya dengan jarum industri, tapi lebih pendek.
- Jarum kembar, terdiri dari dua jarum yang dipakai untuk menghias kain dan digunakan pada mesin semi otomatis.
jarum mesin jahit (sumber: languages.coatsindustrial.com)
Alat pemasuk benang/Mata Nenek (needle treader), alat bantu untuk mempermudah memasukkan benang pada lubang jarum.

Pendedel/Pembuka Jahitan, digunakan untuk membuka jahitan dan menggunting lubang kancing

Spul dan Sekoci
Spul/kumparan digunakan sebagai pengisi benang bawah.
Sekoci / Rumah Kumparan adalah tempat menaruh spul yang berfungsi mengatur tegangan benang bawah dan mengatur keluarnya benang bawah. Dipasang pada rumah sekoci setelah spul dimasukkan ke dalam sekoci.

Sepatu Mesin Jahit (Attachment)
Sepatu mesin jahit lurus
Digunakan menjahit setikan lurus dan sekaligus sebagai penekan bahan saat proses jahit. Sepatu ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu diturunkan dan saat tidak dipakai pengukit sepatu dinaikkan.

Sepatu resleting (sepatu beledu)
Digunakan khusus untuk menjahit resleting biasa. Alat ini dipasang pada mesin jahit, pengungkit sepatu diturunkan ketika proses menjahit dan dinaikkan lagi saat tidak dipakai. Tempatnya berada tepat disebelah resleting yang akan dijahit.
Sepatu resleting Jepang
Digunakan khusus untuk menjahit resleting jepang. Ditengah sepatu jenis ini terdapat lubang untuk tempat masuknya jarum, jalannya jarum melewati lubang tengah sepatu tersebut.
Sepatu zig-zag
Digunakan untuk membuat setik zig-zag atau setik hias.

Alat-alat Proses Finishing
Setrika
Berfungsi untuk merapihkan, meratakan, menghaluskan, melicinkan bahan dan juga untuk proses pressing lapisan kerah,manset dan sebagainya.
Papan setrika
Sebagai tatakan dan alas dalam proses penyetrikaan.
Bantalan setrika
Berguna untuk menyetrika bagian-bagian busana yang membulat seperti puncak lengan, ujung lingkar lengan, bagian-bagian tertentu yang sulit dijangkau gosokan pada kondisi normal (alas yang datar). Berguna juga untuk mengepres atau menekan bahan yang membutuhkan proses gosok yang mengharuskan dengan penekanan.

Ping-kembali: Cara Membuat Pola Kemeja di Atas Kain - fesyendesign.com
Ping-kembali: Pengenalan Alat Jahit - fesyendesign.com