Kain Brokat
Brokat biasa dikenal dengan kain estetik, yaitu kain yang kaya akan dekorasi, sering dibuat dengan menggunakan sutra berwarna dan dengan atau tanpa benang perak atau emas. Karena tampilannya yang menarik, brokat biasanya menjadi pelapis bahan utama dalam pembuatan busana.

Kain brokat cenderung tidak nyaman jika bersentuhan langsung dengan kulit, maka dari itu harus ada pelapis di bagian dalam untuk menghindari hal ini.
Kata brokat sendiri berasal dari bahasa italia yaitu brocatto, yang berarti ‘kain yang diemboss‘. Tidak seperti kain damask, kalau kain brokat tidak bisa dibolak-balik dalam penggunaannya.

Hampir semua kain brokat pada saat ini ditenun dengan mesin tenun jacquard, sehingga dapat dikatakan bahwa semua tenunan brokat adalah jacquard, tetapi tidak semua jacquard adalah brokat karena alat tenun jacquard bisa digunakan untuk membuat tenunan lainnya, seperti brocatelle, damask, permadani dan lain-lain.
Sebelum diciptakannya mesin Jacquard, kain-kain tersebut dibuat dengan tangan sehingga tidak heran harganya amatlah mahal.
Ada istilah brokat continuos (brokat nyambung) dimana terdapat benang pakan yang kendor dan mengambang di bagian belakang kain. Beberapa brokat continuous (brokat nyambung) ada yang benang belakangnya dipotong, meski ujung-ujungnya masih terlihat.
Kemudian ada lagi istilah brokat discontinuos (brokat putus) yaitu kain brokat yang addisional benangnya ditenun pada area pola, sehingga menghasilkan belakang yang lebih rapi.

Tips Perawatan Kain Brokat
Jangan menggosok atau mengkucek terlalu keras, tidak diperbolehkan memeras kain tersebut.
Pingback: Mengenal Kain Jacquard – fesyendesign
Pingback: Mengenal Kain Jacquard – fesyendesign.com
Pingback: Contoh-contoh Pemilihan Bahan Sesuai dengan Desain - fesyendesign.com