Pengertian
Buka tutup atau ritsleting, zipper, zip, fly, atau zip fastener, sebelumnya dikenal dengan clasp locker (pengunci gesper), adalah perangkat yang umum digunakan untuk menggabungkan/mengikat dua tepi kain atau bahan-bahan fleksibel yang lain. Digunakan pada pakaian (misalnya jaket dan jeans), koper dan tas-tas yang lain, peralatan berkemah (misalnya tenda dan sleeping bag), dan sebagainya, ritsleting tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Whitcomb L. Judson, seorang penemu Amerika dari Chicago, pada tahun 1893 mematenkan desain asli yang awalnya disebut clasp-locker. Aplikasi pertama adalah pada sepatu dan sepatu bot tinggi.
Ritsleting terdiri dari penggeser (slider) yang dipasang pada dua baris gigi logam atau plastik yang dirancang untuk saling mengunci dan dengan demikian bergabung dengan bahan tempat baris dipasang. Slider biasanya dioperasikan dengan tangan, berisi alur (channel) berbentuk Y yang dengan bergerak di sepanjang deretan gigi untuk menggabungkan atau memisahkannya, tergantung pada arah gerakan slider. Ritsleting menggunakan dua set baris gigi yang saling terkait yang disebut chain zipper, atau gulungan kontinu yang disebut coil zipper, masing-masing terhubung ke pita kain. Gigi atau gulungan (coil) terbuat dari logam, plastik, atau bahan sintetis. Sebuah slider (penarik) dengan tab, yang mungkin murni fungsional atau sekaligus fungsi dekoratif juga, digunakan untuk membuka dan menutup ritsleting.
Kata zipper adalah onomatopoetic, karena dinamai berdasarkan suara yang dihasilkan perangkat saat digunakan.

Komponen
Komponen ritsleting antara lain:
- Top Tape Extension (bagian kain dari ritsleting, yang memanjang di luar gigi, di bagian atas rantai kait/the chain).
- Top Stop (dua perangkat ditempelkan di ujung atas ritsleting, untuk mencegah slider terlepas dari rantai kait/the chain).
- Slider (perangkat yang bergerak ke atas dan ke bawah rantai kait/the chain untuk membuka atau menutup ritsleting).
- Pull Tab or Puller (bagian slider yang dipegang untuk menggerakkan slider ke atas atau ke bawah).
- Tape Width (mengacu pada lebar kain di kedua sisi rantai kait/the chain ritsleting).
- Chain / Zipper Teeth (bagian kontinu yang terbentuk ketika kedua bagian ritsleting disatukan) dan Chain Width (mengacu pada ukuran khusus rantai kait – ukuran ukuran umum adalah #3, #5, #7, #8 dan #10, semakin besar angkanya, semakin lebar gigi/rantai kait lebarnya).
- Bottom Stop (perangkat yang ditempelkan di ujung bawah ritsleting, untuk mencegah gerakan lebih lanjut dari setengah ritsleting agar tidak terpisah).
- Bottom Tape Extension (bagian kain ritsleting, yang memanjang di luar gigi, di bagian bawah rantai kait).
- Single Tape Width (lebar satu sisi kain pita ritsleting).
- Insertion Pin (pin yang digunakan pada ritsleting pemisah/separating zipper yang fungsinya untuk memungkinkan bergabungnya dua bagian ritsleting).
- Retainer Box / Pin Box (bok yang digunakan pada ritsleting pemisah/separating zipper yang berfungsi untuk menyelaraskan pin dengan benar, untuk memulai penggabungan bagian ritsleting).
- Reinforcement Film (strip plastik yang menyatu dengan setiap setengah pita ritsleting untuk memungkinkan manufaktur “menempelkan/weld” ritsleting secara elektronik ke pakaian atau barang yang sedang diproduksi, tanpa perlu menjahit).

Jenis Ritsleting
Jenis-jenis ritzleting/zipper antara lain:

Coil zipper
Sekarang menjadi bentuk sebagian besar ritsleting di seluruh dunia yang diperdagangkan. Slider berjalan pada dua baris coil di setiap sisi; gigi dibentuk oleh lilitan coil sebagai pengganti gigi individu. Dua tipe dasar coil digunakan: satu dengan gulungan (coil) dalam bentuk spiral, biasanya dengan cord (kawat/tali) di dalam gulungan; yang lain dengan gulungan dalam bentuk tangga, juga disebut tipe Ruhrmann. Coil zipper terbuat dari poliester sehingga disebut juga ritsleting poliester. Nilon dulunya digunakan dan meskipun sekarang hanya poliester yang digunakan, jenis ini disebut ritsleting nilon. Gigi ritsleting ini adalah strip nilon yang diekstrusi yang dijahit ke pita ritsleting. Ritsleting ini sangat fleksibel dan tersedia dalam berbagai ukuran (pengukur). Ritsleting koil banyak diaplikasikan mulai dari pakaian mode hingga semua jenis tenda dan barang kanvas serta tas.
Reverse coil zipper
Adalah variasi dari coil zipper. Pada Reverse coil zipper, gulungan (coil) berada di sisi belakang ritsleting dan slider berjalan pada sisi ritsleting yang datar. Tidak seperti invisible zipper di mana coil juga berada di belakang, reserve coil memperlihatkan jahitan di sisi depan dan slider mengakomodasi berbagai tarikan (invisible zipper memerlukan puller yang kecil karena slider berukuran kecil).
Ritsleting tahan air (water resistant zipper) umumnya dikonfigurasi seperti reserve coil sehingga lapisan pvc dapat menutupi jahitan. Ritsleting reserve coil berlapis karet atau PVC adalah water resistant zipper.
Metal zipper
Adalah jenis ritsleting klasik, kebanyakan ditemukan pada jeans dan kotak pensil. Ritsleting pertama terbuat dari logam sekitar tahun 1917 dan 1920-an. Saat slider ritsleting meluncur ke atas, elemen-elemennya saling bertautan erat untuk menjaga ritsleting tetap tertutup. Giginya bukan gulungan (coil), tetapi merupakan potongan logam individual yang dibentuk dan dipasang pada pita ritsleting dengan interval tertentu. Metal zipper dibuat dari kuningan, aluminium dan nikel, sesuai dengan logam yang digunakan untuk pembuatan giginya.
Semua ritsleting ini pada dasarnya terbuat dari kawat pipih. Jenis khusus ritsleting logam dibuat dari kawat yang telah dibentuk sebelumnya (pra-bentuk), biasanya kuningan tetapi terkadang logam lain juga. Hanya beberapa perusahaan di dunia yang memiliki teknologi tersebut. Jenis ritsleting logam pra-bentuk ini terutama digunakan dalam pakaian jeans kelas atas, pakaian kerja, dll., di mana kekuatan tinggi diperlukan dan ritsleting harus tahan terhadap pencucian keras.
Plastic-molded zippers (ritsleting cetakan plastik)
Identik dengan metal zipper, kecuali bahwa giginya terbuat dari plastik, bukan logam. Ritsleting logam dapat dicat agar sesuai dengan warna kain atau berbagai warna plastik. Ritsleting plastik sebagian besar menggunakan resin poliasetal, meskipun polimer termoplastik lainnya juga bisa digunakan dengan baik, seperti polietilen. Paling populer digunakan pada wadah pensil, kantong plastik kecil dan lain-lain.
Invisible zipper
Memiliki gigi tersembunyi di balik pita (tape), sehingga ritsleting tidak terlihat. Disebut juga Concealed zipper (ritsleting tersembunyi). Warna pita senada dengan pakaiannya, begitu juga dengan warna slider dan penariknya (puller). Jenis ritsleting ini umum pada rok dan gaun. Invisible zipper biasanya berbentuk coil zipper. Pita (tape) invisible zipper umumnya menggunakan kain sejenis renda yang ringan, alih-alih kain tenun yang lebih berat seperti pada ritsleting jenis lain. Pita ritsleting ini tersedia dalam bentuk pita tenun maupun rajut.
Open-ended zipper (ritsleting terbuka)
Memiliki ujung yang terpisah, menggunakan mekanisme box and pin (kotak dan pin) untuk mengunci kedua sisi ritsleting pada tempatnya, sering kali digunakan pada jaket.
Two way open-ended zipper (ritsleting terbuka dua arah)
Alih-alih memiliki insertion pin dan pin box di bagian bawah, two way open-ended zipper memiliki puller di setiap ujung pita ritsleting.
Two way closed-ended zippers
Ritsleting tertutup dua arah ditutup di kedua ujungnya; sering digunakan pada koper dan dapat memiliki satu atau dua puller di ritsletingnya.
Magnetic zipper
Ritsleting magnetik memungkinkan menutup dengan satu tangan, digunakan dalam pakaian olahraga.
Ritsleting kedap udara (Airtight zippers)
Pertama kali dikembangkan oleh NASA untuk membuat pakaian khusus yang kemudian menjadi pakaian ruang angkasa, yang mampu mempertahankan tekanan udara di dalam pakaian pada ruang hampa udara.
Ritsleting kedap udara dibuat seperti ritsleting bergigi standar, tetapi dengan lapisan kedap air (waterproof) yang membungkus bagian luar setiap baris gigi ritsleting. Saat ritsleting ditutup, kedua sisi lapisan plastik yang berhadapan saling menempel erat baik di atas maupun di bawah gigi ritsleting, membentuk segel ganda.
Permukaan ganda ini bagus dalam menahan vakum dan tekanan, tetapi harus sangat ketat, untuk menekan permukaan bersama-sama dengan kuat. Akibatnya, ritsleting ini biasanya sangat kaku saat ditutup dan memiliki kelenturan atau regangan minimal. Zipper sulit untuk dibuka dan tutup karena landasan ritsleting harus membengkokkan gigi yang ditahan di bawah tekanan. Ini juga dapat tergelincir (dan merusak sealing surfaces) jika gigi tidak sejajar saat berusaha menarik ritsleting hingga tertutup.
Ritsleting ini sangat umum di mana segel kedap udara atau kedap air diperlukan, seperti pada pakaian selam scuba, drysuit, pakaian penyelamatan (survival), dan pakaian hazmat (pelindung dari bahan berbahaya).
Ritsleting anti-geser
Beberapa ritsleting dirancang untuk memiliki kemampuan menahan slider dalam posisi terbuka atau tertutup dengan stabil, menahan slider tetap di tempatnya dari gaya tak terduga yang akan mencoba menggerakkannya. Terdapat dua cara yang umum dilakukan:
Pegangan ritsleting dapat dipasangkan pin pendek, yang dapat masuk di antara gigi ritsleting melalui lubang slider ketika pegangan dilipat rata dengan gigi ritsleting. Hal ini tampak pada beberapa merek celana panjang. Pegangan fly zipper dilipat rata dengan gigi saat tidak digunakan, dan pegangannya ditahan oleh tension engsel slider dan penutup kain di atas golbi (fly).
Slider dapat juga memiliki dua engsel yang dipasangkan pada pegangan ke slider, dengan dasar engsel di bawah tegangan pegas dan dengan pin yang menonjol di bagian bawah yang dimasukkan di antara gigi ritsleting. Untuk menggerakkan ritsleting, pegangan ditarik ke luar melawan tegangan pegas, mengangkat pin dari sela-sela gigi saat slider bergerak. Ketika pegangan dilepaskan, pin secara otomatis masuk di antara gigi ritsleting lagi. Ini disebut “slider pengunci otomatis (auto-lock sliders)”.
Versi lain menggunakan lengan berputar kecil yang ditahan di bawah tekanan di dalam engsel. Menarik pegangan dari segala arah akan mengangkat pin lengan yang berputar dari gigi ritsleting sehingga slider dapat bergerak.
Daya tahan dan perbaikan
Ritsleting seringkali merupakan komponen yang paling tidak tahan lama dalam pakaian atau jenis peralatan apa pun. Paling sering ritsleting gagal menutup karena slider yang aus atau bengkok tidak dapat menerapkan kekuatan yang diperlukan ke sisi gigi untuk menyebabkan mereka saling mengunci. Masalah ini terkadang dapat diatasi dengan menggunakan tang kecil untuk menjepit bagian belakang slider dengan hati-hati hingga sepersekian milimeter. Ini dapat mengkompensasi keausan slider. Slider biasanya dibuat dari campuran logam magnesium yang mudah pecah. Diperlukan kehati-hatian dengan mengurangi gaya/tenaga pada tang untuk memastikan slider benar-benar bisa perbaiki ke bentuk yang seharusnya. Jika ritsleting belum berhasil ditutup, tekanan yang diberikan pada slider hanya boleh ditingkatkan secara bertahap.
Ketika lapisan pelindung dari slider (diecast) telah aus karena penggunaan yang lama, bahan tersebut dapat menimbulkan korosi. Material korosi biasanya berupa garam logam yang dapat menumpuk dan membuat slider macet. Ketika ini terjadi, garam biasanya dapat dilarutkan dengan merendam slider dalam cuka atau asam tidak jenuh lainnya. Jika tidak, slider perlu dilepas dan diganti.
Referensi:
- wikipedia.org
- www.textileschool.com
Pingback: Cara Membuat/Menjahit Belahan - fesyendesign.com