Pemalang adalah salah satu Kabupaten yang terdapat di Propinsi Jawa Tengah. Salah satu kain tradisional yang dihasilkan oleh masyarakat kabupaten Pemalang adalah kain tenun goyor.
Kain tenun goyor nantinya diproduksi kembali menjadi “sarung goyor” dan diekspor sampai luar negeri, khususnya negara Malaysia, Arab dan Afrika.

Pembuatan sarung goyor dilakukan dengan alat tenun tradisional atau biasa disebut “Alat Tenun Bukan Mesin” (ATBM), yang pengoperasiannya 100% digerakkan dengan tenaga manusia tenaga manusia.
Proses pembuatan kain tenun goyor cukup panjang, dimulai dari benang yang masin putih, biasanya benang dari serat rayon, disusun dijajarkan pada bidang datar dengan jumlah dan panjang sesuai ukuran yang dikehendaki, kemudian diberi penanda motif dengan cara digambar, motif yang dipakai biasanya motif geometris.
Setelah digambar selanjutnya benang-benang tersebut diikat (biasanya memakai tali rafia) sesuai dengan motif yang digambar, tujuannya adalah bagian yang diikat ini tidak akan terwarnai waktu pewarnaan. Proses selanjutnya benang dicelup atau dicolet dengan pewarna. Setelah benang terwarnai, digulung ke dalam cone atau gulungan benang sesuai urutannya sehingga siap untuk ditenun dengan motifnya.
Proses selanjutnya baru menenun dengan alat tenun tradisional “ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM)”. Terakhir proses pembuatan sarung dengan cara dijahit.
Proses yang panjang dalam pembuatan kain tenun goyor inilah yang menyebabkan harga jual kain ini relatif mahal. Dipasaran biasanya dijual antara Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu tergantung dari kerumitan motifnya.
Berikut adalah beberapa contoh kain atau sarung goyor khas Pemalang :

what is wholesale price
price idr 300.000 per pcs
Bisa minta no wa nya bu
Contact kami Fanny di : 0858 4209 2800 / 0813 8282 2633