Kain tipis yang bisa diterawang termasuk voile, muslin, dan renda (lace), ini dapat dibagi secara luas menjadi dua kelompok berdasarkan metode pembuatannya.
- Yang pertama adalah serat alami seperti katun dan sutera.
- Kelompok kedua dibuat dari serat buatan (sintetis atau semi-sintetis).
Serat sintetis/semi sintetis dibuat dari ekstraksi dari bahan baku seperti pulp kayu atau minyak bumi. Serat ini kuat dan solid namun tetap lembut dan cenderung baik dalam pewarnaan.
Voile (Voil)
Voile adalah kain yang lembut dan tipis, biasanya terbuat dari katun 100% atau campuran katun dan linen atau poliester. Berasal dari bahasa Prancis yaitu veil atau jilbab. Di daerah tropis, voile digunakan untuk kelambu, voile mirip dengan jaring dan biasanya dipake juga sebagai tirai. Kain ini sering digunakan sebagai penutup jendela. Karena sifat menggantungnya yang lembut cocok untuk syal.
Voiles tersedia dalam berbagai pola dan warna. Kain voile juga digunakan untuk bahan pakaian, baik sebagai lapisan atau sebagai lapisan bagian dalam. Hal ini mirip dengan sifon.
Renda (Lace)
Renda adalah kain halus yang terbuat dari benang dalam pattern jaring terbuka, dibuat oleh mesin atau dengan tangan.
Awalnya menggunakan benang linen, sutra, emas, atau benang perak. Sekarang renda sering dibuat dengan benang katun, meskipun kain linen dan benang sutra masih tersedia. Produksi renda dapat juga menggunakan serat sintetis. Beberapa seniman modern membuat renda dengan kawat tembaga atau perak yang halus sebagai pengganti benang.
Jenis renda berdasarkan proses pembuatannya adalah sebagai berikut:
- Needle lace (renda jarum), seperti Venetian Gros Point, dibuat dengan menggunakan jarum dan benang.
- Cutwork, atau whitework, adalah renda yang dibuat dengan melepaskan benang background tenunan, dan benang yang tersisa terbungkus atau diisi dengan bordir.
- Bobbin lace, dibuat dengan bobbin dan pillow sebagai bantalan.
- Tape lace (renda tape)
- Knotted lace
- Crocheted lace
- Knitted lace
- Machine made
- Chemical lace
Lihat artikel lengkap kain renda pada Sejarah Asal-usul Kain Renda
Muslin
Muslin atau mousseline, adalah kain katun dengan tenunan polos. Dibuat dalam berbagai berat dari ringan dan halus sampai berat dan kasar. Pada abad ke-17 diimpor dari India ke Eropa dan kemudian diproduksi di Skotlandia dan Inggris. Namanya didapat dari kota “Mosul”, Irak, di mana kemungkinan pertama kali diproduksi.
Muslin mulanya adalah tenun tangan dari benang handspun yang sangat tipis, terutama di wilayah sekitar Dhaka, Bengal (sekarang Bangladesh), yang mana kemungkinan asal mulanya. Diimpor sebagian besar ke Eropa abad ke-17 sampai awal 18.
Muslin linen halus sebelumnya dikenal sebagai sindon.
Perbedaan Muslin dengan Voile
Muslins adalah kain tenunan terbuka yang digunakan untuk kerajinan, produk bayi, kain saringan, dan kadang-kadang tirai bahkan juga pakaian. Muslin harus dicuci sebelum digunakan untuk berusaha karena masih memiliki pati di dalamnya.
Voile mirip dengan muslin tetapi dengan tenunan yang lebih rapat menggunakan benang halus, jadi lebih ringan dan mengembang, cocok buat penggunaan fashion serta kerajinan dan tirai.
Untuk sejarah dan asal-usul kain muslin lihat artikel Sejarah Kain Muslin
Pingback: Cara Pemeliharaan Bahan Tekstil - fesyendesign.com