Bahan Katun (Kapas)
Katun adalah suatu bahan yang sifatnya cenderung berubah-ubah atau tidak tetap, penampilan susah untuk diketahui, tetapi tenunan bahan katun memperlihatkan karakteristik sebagai berikut :
- karakteristiknya kaku
- bertekstur kusam
- kuat
- menyerap keringat
Ada suatu trend yang populer bagi pabrik-pabrik tekstil untuk mencampur bahan katun dengan poliester, hal ini akan memberikan suatu bahan yang bersifat serupa katun dengan perbaikan daya lentingnya. Oleh karena ada komponen sintetisnya, maka akan berpengaruh juga terhadap pemilihan jenis benang jahit, serta temperatur setrika, dan tentu saja cara pemeliharaan atau pencuciannya.

Penggunaan
Penggunaan bahan katun kebanyakan untuk busana harian dan santai, khususnya koleksi musim panas. contoh :
- celana pendek (shorts),
- kemeja,
- Jeans,
- celana Tailored,
- gaun dari bahan sejuk,
- busana anak-anak,
- busana bayi, dan
- busana tidur.
Bahan campuran (dengan katun) merupakan pilihan yang tepat untuk kemeja pakaian kerja dan seragam sekolah.
Bahan Linen
Penampilan fisik bahan linen antara lain sebagai berikut :
- terasa kuat dan gemerisik
- lembut cemerlang
- terkesan ada benang kotornya
Banyak tipe bahan linen yang sesungguhnya dibuat dari serat lain. Pabrik-pabrik tekstil kebanyakan mempergunakan campuran seperti poliester dan viscose yang memberikan daya lenting yang tidak terdapat pada serat linen, sehingga bisa menekan harga dan lebih terjangkau.
Campuran serat sintetis terasa kurang sejuk dipakai dibandingkan dengan dengan serat alami, tetapi merupakan suatu pilihan yang baik untuk membuat busana terlihat elegan dan eksklusif, dan juga mudah pemeliharaannya.
Campuran antara bahan linen dan bahan katun juga populer di masyarakat umum.

Penggunaan
Tipe bahan linen yang gemerisik akan menarik bagi para perancang busana untuk mendapatkan :
- setelan tailored,
- celana (pant),
- rok bawah (skirt),
- celana pendek (shorts).
Sedangkan bahan linen yang lebih halus cocok untuk atasan (blus) dan gaun (dress) yang anggun.
Bahan Wol
Bahan wol memiliki sifat :
- hangat dan berbulu
- bertekstur kusam
- memiliki ketebalan dan volume yang besar
Tipe bahan wol jarang yang berkomposisi 100% serat wol, karena harganya yang tinggi. Konsumen tertarik dengan sifat hangatnya yang luar biasa dan penampilan dari bahan wol tersebut yang cantik, tetapi ada beberapa orang alergi pada tekturnya yang berbulu.
Seiring perkembangannya, pabrik-pabrik tekstil telah sukses membuat bahan wol tiruan dengan biaya yang bisa lebih ditekan.

Penggunaan
Tipe bahan wol berat penggunaannya kebanyakan untuk :
Sedangkan bahan wol yang agak ringan biasanya dipilih untuk desain busana yang halus, seperti :
- blus,
- rok bawah (skirt),
- gaun (dress), dan
- dasi.
Bahan Sutera
Bahan sutera untuk pakaian biasanya bersifat :
- halus dan anggun
- drape (sampiran) bagus jatuhnya
- bertekstur mewah
Beberapa tipe bahan sutera terbukti mengandung 100% serat sutera, sedangkan sutera tiruan biasanya mempergunakan serat-serat sintetis seperti poliester dan rayon.
Sutera sintetis berdaya lenting sangat tinggi serta mudah pemeliharaannya, tetapi kurang menyerap air. Bahan sutera tiruan dari serat rayon menawarkan drape yang sangat bagus tetapi daya lentingnya terbatas.

Penggunaan
Tipe bahan sutera yang lembut dan halus sering kali digunakan untuk :
- gaun,
- blus,
- kemeja,
- busana malam (evening dress),
- busana-busana anggun,
- busana tidur yang mewah.
Tipe bahan sutera mentah/kasar cocok untuk busana tailored harian karena teksturnya yang kurang mengkilap (lebih buram) daripada bahan sutera yang halus.
Tipe bahan sutera brocade baik untuk rompi (vest), jas malam, dan kemeja pesta.
Bahan Rajut
Bahan rajut umumnya memiliki sifat sebagai berikut :
- regangan/tarikan mendatar maksimum,
- mudah kembali pada bentuk semula,
- sifat lenting (membalik kembali) bagus.

Penggunaan
Para perancang menyukai tipe bahan rajut interlock untuk segala jenis pakaian santai dan olahraga. Pada umumnya bahan rajut kurang awet dan lebih cepat aus jika dibandingkan bahan tenunan.
Bahan rajut yang lebih kuat dan berat cocok untuk model-model tailored. Ribbing adalah bahan rajut yang mempunyai daya lekat tinggi, biasa digunakan untuk gaun-gaun yang ketat, bando penutup kepala (bandana), celana ketat melekat, dan rok mini.
Bahan rajut super stretch seperti bahan lycra dipakai untuk pakaian renang (swim-wear) dan pakaian aerobic sport.
Bahan rajut fleecy knits yang berbulu kapas bagus untuk setelan pakaian joging dan kemeja sweater.
Manik-manik (Beaded), Payet (Pailette/Sequin)
Manik-manik (beaded), payet (pailette/sequin) atau bahan metalik adalah bahan-bahan dengan penanganan khusus, pada umumnya mahal dan susah dalam penanganannya.
Penggunaan bahan ini sebaiknya tidak full pada desain busana, manfaatkan sebagai center piece. Contohnya pada yoke (panel, dada atau pinggul), midriff (ban lambung/magstuk), bolero, ikat pinggang, kerah, kelepak jaket (lapels), manset lengan baju (cuffs).
Untuk menghindari kesalahan penanganan, lakukan dulu uji coba menggunakan kain perca, temukan teknik menjahit dan penyetrikaan yang cocok untuk mendaptkan cara penanganan terbaik.

Sumber dan referensi :
PENGETAHUAN BAHAN TEKSTIL , SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA, DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, 2005
Pingback: Pemilihan Bahan Tekstil Dan Desain Busana - fesyendesign.com
Pingback: Unsur-unsur Desain (Busana) - fesyendesign.com
Pingback: Sewing dan Finishing - fesyendesign.com
Pingback: Tips Membeli Bahan Tekstil - fesyendesign.com